CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Untuk Seorang Sahabat


Untuk sahabatku di Malang yang terdiam gundah, maafkan aku
Bukan kusesali pertemuan kita, karna ini kehendakNYA
Andai aku boleh berharap, harusnya kita tak pernah bertemu lagi
Kini akupun hanya terdiam dalam takdirNYA
Seperti yang kau ungkap dalam syair indahmu ini

~
~ ~ ~
~

" Yang tak pernah kuingin kini terjadi lagi
Jiwa ini mengalir dalam indahnya syair
Yang bukan sekadar Cinta . . .
Jadi,
Kuingin kau nyanyikan syair Rossa ini untukku . . . hanya itu "
Karna,


Jika cinta tak dapat kembalikan engkau padaku dalam kehidupan ini,
Pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang . . .

YAA ALLAH
Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
Hamba-Mu yang slalu bertakwa
Ampuniku Ya Allah
Yang sering melupakan-Mu
Saat Kau limpahkan karunia-Mu
Dalam sunyi aku bersujud
Afgan '08

Terimakasih YAA RABB
Kini Kau Uji aku
Dengan Cinta Tak Bertepi . . .

( Malang, Rabu Dini, 2 Des' 2008)

~ ~ ~
~

Hitech : Mau Doonk Hamil Lagi ! . . .

~ Pembuahan Lewat Teknologi Canggih ~

Anda telah mencoba segala cara yang alami, tetapi masih belum berhasil menjadi seorang ayah. Jangan buru-buru menyerah. Dalam banyak kasus, banyak ahli yang dapat memastikan masalah anda sesungguhnya kemudian mengatasi masalah kemandulan anda dengan kemajuan-kemajuan dramatis dalam bidang pengobatan dan pembedahan.

Sesungguhnyalah, lebih dari separuh pasangan yang meminta pertolongan ini akhirnya berhasil. andaikata anda berada di Amerika, di sana ada RESOLVE, sebuah kelompok pendukung bagi pasangan-pasangan tidak subur, yang dapat merujuk anda ke spesialis terdekat dari tempat tinggal anda. Tulis saja surat ke 1310 Broadway, Somerville, MA 02144-1731.

Lalu apa yang akan diperbuat oleh dokter itu? Sesudah melakukan pengujian yang saksama, ia mungkin meresepkan obat-obat penyubur seperti clomiphene (Clomid) untuk merangsang produksi sperma lebih banyak. Apabila anda mempunyai varikokel atau vas deferens anda tersumbat, la mungkin menganjurkan pembedahan untuk mengoreksi keadaan itu.

Dalam beberapa kasus, seperti ketika seorang pria cenderung memproduksi antibodi terhadap sperma atau tidak bereaksi terhadap obat-obat penyubur, dokter akan menganjurkan salah satu di antara banyak metode pembuahan yang canggih. Cara ini mahal sekali, padahal tidak ada garansi untuk keberhasilannya, maka banyak pasangan, seperti Scott dan Karen Read, memilih adopsi saja.

Berikut contoh beberapa pilihan teknologi canggih paling sukses.

Inseminasi buatan. Dalam hal ini semen dimasukkan langsung ke dalam vagina atau uterus. Apabila sperma sang pria terbukti lemah, pasangan itu dapat mempertimbangkan penggunaan sperma donor.

In vitro fertilization (IVF) atau pembuahan dalam tabung. Telur melalui operasi dipindahkan dari ovarium si wanita, ke sebuah cawan petri dan dicampurkan dengan sperma sang ayah agar pembuahan terjadi. Setelah inkubasi selama dua hari, biasanya beberapa telur yang telah dibuahi (disebut embrio) ditaruh ke dalam uterus.

Gamet intrafallopian transfer (GIFT). Telur dan sperma (gamet) dimasukkan ke dalam saluran telur dengan harapan bahwa di situ pembuahan akan terjadi.


Zygote intraf llopian transfer (ZIFT). Seperti dalam IVF, telur dan sperma disatukan dalam sebuah cawan petri lalu diinkubasikan selama dua hari. Akan tetapi, alih-alih ditempatkan dalam uterus, embrio, atau zigot, ditempatkan di saluran telur. Dari sana telur yang telah dibuahi akan menempuh perjalanan alami sampai ke rahim dan menetap di situ. Kelebihan dari prosedur ini dibanding GIFT adalah kita yakin bahwa pembuahan telah terjadi.

Zona drilling. Dalam teknik ini, dokter bedah menggunakan bahan kimia, sinar laser atau sebatang jarum untuk membuka lapisan luar telur, atau zona pellucida, sedemikian sehingga sperma lebih mudah menembusnya.

Microinjection. Dalam prosedur ini, yang masih dalam tahap eksperimen, sebatang jarum tipis digunakan untuk memasukkan sebuah sperma ke dalam telur.

Sumber : www.konseling.net

Menangani Depresi Para ABG

$#!@#@! Berbagai Persoalan Remaja $#@~@

Orang bilang, masa remaja itu masa yang paling indah. Pernyataan ini bisa benar bisa juga tidak tergantung dari kaca mata yang melihat dan mengalaminya. Namun ada beberapa persoalan yang biasanya dialami ABG, alias Anak Baru Gede, sebagai implikasi dari pertumbuhannya. Persoalan ini bisa dibilang unavoidable problem namun belum tentu tidak bisa di selesaikan. Persoalan yang unavoidable dan unresolved itu lah yang membuat remaja bisa tenggelam dalam depresi. Mari kita simak, apa saja persoalan yang dihadapi remaja.

Panggilan menemukan jati diri

Remaja adalah masa transisi perkembangan fisik dan mental yang terjadi antara masa anak-anak dan masa dewasa. Kalau kembali lagi ke teorinya Erik Erikson, masalah yang paling dekat dengan para remaja adalah search for identity (dorongan untuk unjuk diri, pencarian identitas) dan role confusion (menghadapi kebingungan peran). Remaja di sini, menurut Erikson, adalah anak yang sudah mulai masuk umur 12 sampai 18 tahun (Human Development, James W. Wander Zender, 1989).

Satu sisi, mereka punya dorongan untuk menunjukkan siapa dirinya, tetapi di sisi lain, mereka belum memiliki kemampuan untuk membuktikan siapa dirinya. Mereka ingin dipandang, tetapi orangtua belum memiliki alasan untuk memandangnya. Mereka ingin dibebaskan, tetapi orangtua masih meragukan konsistensinya. Inilah yang kerap memicu bentrokan dalam keluarga. Bentrokan ini yang memicu stress yang dialami remaja. Jikalau persoalan ini berlarut-larut dan tidak ada jalan keluar yang tepat, tidak tertutup kemungkinan remaja itu bisa mengalami depresi.

Urusan cinta

Masalah lainnya adalah urusan cinta (puberty). Mau kita menyebutnya cinta monyet atau cinta apa, mereka berhadapan dengan persoalan ini. Apesnya, tidak semua remaja dibekali persiapan menghadapinya. Banyak kaum ibu yang dibikin pusing tujuh keliling karena memikirkan anaknya yang jatuh cinta, sms tengah malam, mbolos sekolah, atau membengkakkan tagihan telepon rumah. Lebih-lebih jika si anak jatuh cintanya pada teman yang menurut orang tua "kurang pas" bibit-bebet-bobot nya. Akan lebih ruwet lagi jika mereka sudah menjalin hubungan yang sangat jauh dari perkiraan kita. Ruwetnya urusan cinta juga termasuk sumber masalah.

Secara Psikologi, munculnya semarak bercinta pada remaja itu bisa ganda. Ada yang positif dan ada yang negatif. Yang positif misalnya: mereka bisa merasakan sensasinya cinta, cinta menyemangati pertumbuhannya, memunculkan kemerdekaan dalam hidupnya, menghadirkan dukungan, dorongan, dan perlakuan yang menyenangkan, dan yang lebih penting lagi, cinta membuat mereka merasa menjadi orang penting dan spesial. Sedangkan yang negatif antara lain: cinta memunculkan cemburu, dendam, posesivitas, dorongan ingin mengendalikan kebebasan pasangan, depresi, dan mengundang potensi bunuh diri karena ketakutan atau kekhawatiran akan kehilangan orang tersayang (Psychology & Life: Philip G. Zimbardo, 1979)

Tuntutan prestasi

Hal lain yang juga ikut menjadi sumber masalah remaja adalah standar prestasi yang terlalu tinggi dan terlalu mengancam dirinya, entah itu yang ditetapkan orangtua, lembaga atau lingkungan. Sekedar untuk masukan, kata para aktivitas anak, sekarang ini banyak remaja dari keluarga ekonomi menengah-bawah yang cepat stress atau depresi karena terlalu sering disuguhi tayangan yang menunjukkan kemewahan materi. Secara mindset, jika tanpa bimbingan, mereka mudah berpikir kalau tidak kaya dan tidak mewah, hidup ini tidak ada harganya. Low self esteem adalah persoalan yang gampang memicu stress.

"Lho, apa tidak boleh kita memberikan standar prestasi yang tinggi pada anak? Bukankah itu malah bagus?" Kalau melihat di prakteknya, ini bisa sangat bagus dan bisa berpotensi untuk kurang bagus (minimalnya untuk periode tertentu). Bagus dan kurang bagusnya seringkali bukan tergantung pada tingginya standar prestasi, melainkan tergantung model pola asuh yang kita terapkan.

Jika standar yang tinggi itu kita maksudkan untuk menyemangati tekad dan visinya dalam berprestasi, kita sesuaikan dengan kelebihan, perkembangan, dan keadaan (anak dan orangtua), plus kita sediakan ruang untuk melatih kemandirian, tanggung jawab, dan kebebasannya, ini sangat bagus. Bukti-buktinya mudah kita temukan di lapangan. Menurut teori parenting-nya, ini biasa disebut dengan istilah otoritatif. Orangtua punya posisi kuat untuk menegaskan arahan, namun tetap memberikan ruang kreativitas untuk si anak agar meng-eksplorasi potensinya. Istilah jawa-nya, orangtua memegang kakinya dan membebaskan kepalanya.

Yang sering menimbulkan stress, atau bahkan depresi, adalah ketika standar prestasi yang tinggi itu dipatok dari atas demi tuntutan persaingan orang dewasa. Ini mungkin mirip seperti seorang pandai besi yang memukul dan membakar besi untuk dibentuk sesuai seleranya. Lebih-lebih jika si anak merasa perlu untuk memberontak atau menolak karena tidak sesuai dengan kemampuannya atau seleranya. Jika ini masih ditambah dengan respon orangtua yang negatif, misalnya ngomel, mengancam, atau memboikot uang saku, bukan tidak mungkin anak terkena depresi. Menurut teori parenting-nya, pola asuh ini biasa disebut otoritarian.

Depresi & Percobaan Bunuh Diri

Di masyarakat kita, jangan kan bunuh diri, percobaan bunuh diri saja sudah termasuk kejadian luar biasa (extraordinary cases). Lebih-lebih jika itu remaja yang melakukannya. Ini mungkin agak beda dengan di Jepang, seperti yang dijadikan landasan temuan Durkheim tentang bunuh diri (Suicide, 1897). Di Jepang, ada fenomena bunuh diri yang disebut altruistic suicide atau praktek bunuh diri yang terjadi karena adanya ikatan dan tuntutan masyarakat sekitar (tradisi).

Meski termasuk kejadian luar biasa atau eksepsional, tetapi sebagai wawasan tidak ada salahnya juga kalau kita mulai menyadari bahwa hubungan antara remaja, depresi, dan percobaan bunuh diri adalah sesuatu yang memiliki penjelasan cukup rasional. Ini tidak hanya terjadi di negara luar sana. Di kita pun begitu. Kesalahan orang dewasa, kata Kak Seto dan kawan-kawan, adalah meremehkan atau tidak menyadarinya.

Bentuk sikap meremehkan itu misalnya kita berpikir bahwa remaja itu tidak mungkin terkena stress apalagi depresi. "Apa sih yang dipikirin mereka? Makan tinggal makan, uang tinggal minta, cinta belum saatnya, mau apa-apa tinggal bilang ke orangtua?" Dengan bersikap seperti itu, maka sangat mudah kita membiarkan mereka menyusuri jalan gelap sendirian. Atau bahkan malah menekan mereka sehingga terjadi akumulasi depresi.

Berbagai surat kabar atau televisi sudah sering menayangkan praktek dan percobaan bunuh-diri yang dilakukan remaja. Terkadang sebabnya sepele menurut kita. Mungkin, karena sudah mengakumulasi, akhirnya hal-hal yang sepele itu menjadi besar yang tidak disadari akibatnya. Di Jawa Timur misalnya ada remaja yang bunuh diri karena diputus pacar. Di Jawa tengah seorang remaja melakukan percobaan bunuh diri karena menghabiskan uang SPP. Di Bali, seorang remaja mau gantung diri karena nilai UN-nya jeblok dan takut dimarahi orangtua. Motif merek ada yang karena sudah buntu dan ada yang karena mencari perhatian.

Sejumlah faktor yang mendorong bunuh diri pada remaja*)

(1) Depresi berskala tinggi

(2) Penyalahgunaan narkoba

(3) Kehampaan dukungan orangtua

(4) Konflik hubungan

(5) Penyakit kejiwaan

(6) Gagal di sekolah

(7) Kehilangan orang tercinta dalam hidupnya

(8) Pengangguran (tidak sekolah, tidak kerja, tidak punya aktivitas apa-apa)

(9) Perfeksionis yang tidak rasional

*) Dari berbagai sumber

Dari observasi para ahli di lapangan, dan ini sudah sering ditayangkan di media, jarak antara mereka ingin melakukan percobaan dan takut melakukan percobaan, itu katanya sangat tipis dan biasanya hanya beberapa menit. Kenapa jarak menjadi tipis dan sebentar? Salah satu alasannya adalah karena depresi dan belum tahu bagaimana mengatasi depresi secara positif ditambah lagi dengan lingkungan yang kurang mendukung.

Dengan kata lain, kalau kita menyadari bahwa hubungan antara remaja, depresi, dan percobaan bunuh diri itu adalah sesuatu yang sangat mungkin relevan, maka kesadaran ini sangat berpotensi mendorong kita untuk lebih peduli, lebih hati-hati, dan lebih dekat. Ini akan beda dengan ketika kita terus berusaha menafikan atau me-masabodoh-kan. Biasanya, kalau kita sudah menganggap tidak ada sesuatu yang ada, antisipasi kita sulit untuk muncul.

Darimana Mulai Membantu Mereka?

Tentu, normalnya, tidak ada orangtua yang rela melihat anak remajanya terkena depresi. Stres pun kalau bisa jangan. Lebih-lebih sampai melakukan percobaan bunuh-diri. Membayangkannya saja sudah ngeri. Pertanyaan yang butuh jawaban adalah, apa saja yang bisa dilakukan orangtua agar si anak terhindar dari stress berat (depresi) atau bagaimana mengembangkan kemampuan anak dalam menghadapi kejutan buruk (sumber depresi) yang notebene itu adalah pengalaman baru bagi mereka?

Kalau melihat akar depresi, entah itu untuk remaja atau orangtua, depresi itu berakar dari ketidaksiapan dalam menghadapi kenyataan. Bedanya, orangtua sudah memiliki referensi banyak dalam menghadapinya, sementara remaja referensinya sedikit. Jika ini ditambah dengan sikap tidak peduli dari orangtua, sempurnalah kebingungannya. Beberapa tanda depresi yang bisa kita kenali pada kehidupan anak remaja antara lain:

* Ada perubahan yang sangat mencolok pada pola makan (malas makan atau ingin makan terus) dan pola tidur
* Mengalami perubahan mood secara dramatis, cepat marah, cepat tersinggung, cepat menyendiri atau terlalu reaktif
* Terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
* Mengalami penurunan prestasi di sekolah
* Kurang bergairah untuk menciptakan masa depan yang cemerlang
* Menarik diri dari keluarga atau orang-orang yang dianggap mau mengontrolnya
* Menunjukkan aura keputusasaan, ketidakbahagiaan, atau rasa bersalah (takut)

Sikap peduli seperti apa yang dapat membantu mereka? Sebagai penegasan terhadap apa yang sudah kita ketahui, kita bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

* Berbicaralah empat mata dan nyatakan perhatian dan kepedulian

Remaja biasanya malas kalau mendengar nasehat apalagi yang itu-itu melulu, namun jauh di lubuk hati mereka tetap membutuhkan perhatian dan kepedulian orang tua. Hanya saja, ukuran dan jenis perhatian dan sikap dalam menyatakan perhatian itu mungkin sudah mesti berbeda dari yang kita berikan ketika mereka masih anak-anak. Salah-salah, maksud baik kita malah di tolak hanya karena cara kita mengekspresikan kasih sayang, tidak pas dengan mereka. Ini bisa berbuntut panjang kalau orang tua salah menilai respon mereka sebagai wujud tidak sayang lagi pada orang tua. Tidak ada salahnya mencoba berbagai cara, sampai ketemu yang pas untuk kedua belah pihak.

* Jelaskan bahwa Anda mengamati tanda-tanda tertentu dan ingin mendengar penjelasannya

Menghadapi remaja, susah-susah gampang, perlu waktu dan kesabaran, tapi juga perlu logika rasional supaya orang tua tidak terbawa emosi atau salah menangkap arti. Kalau menghadapi remaja yang sedang sedih dan berubah menjadi pemurung, pendiam dan suka menarik diri, maka sikap dominan dan otoriter, memaksa mereka untuk berterus terang malah memperburuk hubungan. Sebaliknya, sikap terbuka membuat remaja melihat bahwa orang tua juga manusia. Kalau Anda cukup mau berbesar hati, Anda bisa menceritakan pengalaman buruk Anda di masa lalu, dan bagaimana rasanya waktu itu. Anda bisa cerita tanpa tendensi mempersuasi anak untuk mau cerita, atau mau "adu susah" dengan kesusahan anak. Yang Anda sampaikan intinya satu, yakni bahwa Anda mengerti bagaimana rasanya terpukul terbiru-biru, kecewa, sakit hati, shock, dsb karena Anda sudah pernah ada di sana ("it's good to have someone during this terrible time")

* Posisikan diri Anda untuk lebih mendengarkan

Oleh karenanya, menjadi teman dan penguat akan jauh lebih diperlukan dari pada sekedar nasehat apalagi menjadi hakim. Kehadiran Anda dengan sikap memahami, tanpa banyak berkata-kata pun, bagi mereka sesuatu yang menenangkan.

* Ajukan pertanyaan yang mendorong mereka untuk bercerita (eksploratif)

Namun kita sendiri juga harus siap mental dan emosional untuk menghadapi cerita anak. Mungkin anak merasa takut bercerita dan cemas jangan-jangan dia akan kena marah. Kalau Anda bisa menguasai diri dan bersikap rasional, Anda bisa melihat masalah yang dia ceritakan dengan obyektif dan kepala dingin. Anda bisa memisahkan antara perasaan Anda dengan solusi yang harus di ambil. Hargai keterbukaan dan kejujuran anak, karena bagi mereka yang mengalami depresi, bercerita dan berekspresi adalah hal yang sangat sulit.

* Pancinglah bagaimana solusi yang ia pikirkan dan bantulah mereka dengan sejumlah alternatif / solusi

Dengan memancing pola pikir anak untuk mencari solusi yang rasional, kita membimbing pola pikir anak keluar dari situasi "tidak ada jalan keluar" yang selama itu ada di dalam pikirannya. Jika anak ragu untuk mengambil keputusan, berikan pandangan mengenai plus minus tiap alternative yang ada, namun berikan keyakinan bahwa orang tua akan membantu mereka menghadapi apapun yang terjadi.

* Pikirkan langkah untuk mendapatkan bantuan profesional jika dibutuhkan

Hal-hal di atas bisa dilakukan selama stress dan depresi yang dialami belum dalam taraf berat, dimana anak masih bisa berkomunikasi dan mengekspresikan perasaannya. Namun, ada pula yang mengalami depresi berat hingga membutuhkan penanganan professional, seperti konselor atau psikolog yang bisa membantunya mengatasi depresinya setahap demi setahap sambil meluruskan kembali pola pikir yang keliru serta mengembalikan tujuan dan semangat hidupnya.

* Menghargai anak dan mempelajari kontribusi diri dalam masalah yang terjadi

Berpikirlah bahwa mereka itu adalah amanat (barang berharga yang dititipkan Tuhan) kepada kita, bukan berpikir sebagai pemilik sehingga memudahkan kita menjadi otoriter atau menekan dari atas. Ada kalanya, masalah yang membuat mereka depresi itu lah yang bisa membebaskan mereka dari belenggu pola pikir yang keliru. Ini semua kembali dari bagaimana orang tua menilai masalah yang dihadapi oleh anak. Jika kita merasa paling benar, maka most likely kita akan menilai masalah yang dihadapi anak kita 100% akibat kesalahan anak. Namun, jika kita berpikir hati-hati, bisa jadi kita sendiri kaget karena menyadari kontribusi kita terhadap masalah ini. Sehingga kita tidak bisa menyalahkan anak begitu saja, tapi mari sama-sama koreksi diri agar semua pihak bisa menemukan jalan yang lebih benar untuk mencapai tujuan hidup.

Sedangkan untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi realitas, langkah yang bisa kita lakukan antara lain:

* Libatkan mereka dalam tanggungjawab atau peranan tertentu yang membuat mereka merasa berharga dan dihargai orangtua. Mulailah melibatkan mereka ke dalam beberapa keputusan keluarga

* Berilah kesempatan untuk belajar dari pengalaman hidupnya, namun tetap terkontrol dan proporsional: tidak terlalu dilepas dan juga tidak terlalu didikte

* Terus tanamkan nilai dengan cara yang kreatif. Bisa nilai agama atau kearifan lain. Namun cara paling efektif untuk menanamkan nilai, justru dari memberi contoh kongkrit melalui kehidupan yang kita jalankan sehari-hari. Bagaimana cara kita menghadapi masalah dan apa makna masalah buat kita, apa makna kegagalan dan bagaimana menyikapinya, itu semua akan jadi ajaran nilai kalau anak melihat langsung dari orang tuanya. Nilai yang kita tanamkan itu sama seperti benih yang kita sebar. Suatu saat, pasti akan tumbuh. Bedanya, ada yang cepat dan ada yang lambat. Jangan sampai kita cepat give up dalam menanamkan nilai karena merasa tidak didengar atau sering ditolak

* Tantanglah dengan berbagai rangsangan positif untuk memperbaiki logika, kreativitas dan kepercayaan-dirinya. Misalnya memberi bahan bacaan, mendiskusikan isu, mengembangkan bakat, dan lain-lain. Bahkan, dengan cara melibatkan mereka dalam keputusan keluarga, hal itu juga membantu logika dan kreativitas mereka.

* Jangan lupa menempuh cara-cara yang non-empiris, misalnya mendoakan mereka, menjauhkan mereka dari dana yang tidak halal, memperbanyak sedekah (menolong orang lain) atau menjalin silaturahmi dengan keluarga.

Semoga bermanfaat
Sumber: www.e-psikologi.com

Tips Karier : Berjabatan Tangan Yang Efektif

Berjabatan tangan sudah menjadi bagian ritual dunia usaha. Mungkin anda menganggap tidak terlalu perlu dipikirkan panjang-panjang, tetapi tidak bagi orang yang sedang berjabatan dengan anda. Sikapnya dalam berjabatan menampilkan sebagian besar kesannya terhadap anda. Ingatkah anda bagaimana kesalnya anda bila berjabatan tangan dengan orang yang memberikan jabatan yang amat lemah lunglai atau sebaliknya terlalu keras bersemangat. Jangan sampai anda dikategorikan sebagai orang yang tidak mengesankan baik saat berjabatan tangan. Berikut ini ada beberapa tehnik berjabatan tangan:


1--Tataplah mata lawan bicara anda saat berjabatan tangan dengannya. Tidak ada yang lebih mengacuhkan selain jabatan tangan tanpa tatapan mata. Ini menunjukkan rasa tidak hormat atau tidak tertarik. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, anda menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri.

2--Berjabat-tanganlah dari telapak ke telapak. Jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan dari jari ke jari, atau telapak dengan jari. Dengan berjabatan-tangan dari telapak ke telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan tidak meninggalkan perasaan yang tidak nyaman atau terluka.

3--Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Jabat tangan semacam ini sama dengan "mulutbesar". Bersikaplah percaya diri, jangan membuat orang lain kesal.

4--Sadarlah akan keterbatasan phisik seseorang. Orang jompo, cacat atau penderita arthitis mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai sesorang saat berjabatan tangan mungkin justru menutup pintu bukannya membuka pintu hubungan yang baik.

5--Ingatlah untuk menciptakan jabat tangan yang bermakna. Jika anda berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tak berarti dan tidak tulus. Berikan pada lawan anda beberapa saat untuk menunjukkan perhatian anda melalui kontak mata atau pembicaraan sebelum anda menarik tangan anda. Mereka akan merasa bahwa mereka sedang bertemu dengan orang yang layak.

(diadaptasi dari Daily Tips, Deek McAleer, Dreamlife)

Tips Karier: Memulai Hari dengan Cerah

Hari yang cerah bukan ditandai dengan matahari yang bersinar terang atau udara yang sejuk, melainkan dari hati dan pikiran yang segar. Kecerahan suatu hari dimulai dari diri anda sendiri. Kita tahu bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik merupakan separuh dari pencapaian tujuan.Karena itu, memulai aktivitas hari ini dengan kecerahan suasana adalah modal besar untuk menyelesaikan hari dengan baik pula. Bagaimana memulai hari dengan cerahsangat dipengaruhi oleh pola hidup kita. Berikut beberapa tips ringan agar kita bisa memulai hari dengan cerah :

1. Mulailah dari malam hari.
Kita tak bisa berharap bangun dengan segar jika dimalam harinya tak cukup tidur nyenyak. Hari esok yang cerah dimulai dari malam ini. Bila andamasih mempunyai masalah, yakinlah masih ada waktu esok untuk menyelesaikannya lebih baik lagi. Malam ini, beristirahatlah sebaik-baiknya.

2. Bangun pagi lebih pagi.
Bangunlah lebih pagi daripada terbitnya matahari. Jumpai keheningan dan kesunyian. Pagi buta adalah saat yang tepat untuk menemukan sisi damai dalam diri anda.

3. Damaikan pikiran dan tentramkan jiwa
Jangan terburu melakukan aktivitas. Resapi saja suasana pagi yang damai ini. Berdoa, sampaikan syukur atas hidup yang masih diberikan pada kita dan bersaat teduh.

4. Segarkan tubuh.
Minum air. Hirup aroma teh atau kopi yang menyegarkan. Berjalan-jalanlah keluar. Pompa udara banyak-banyak ke dalam paru-paru. Lakukan olahragaringan, Mandi dengan air segar. Bersihkan tubuh baik-baik. Tetaplah mengingat janji anda tadi pagi untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semesta hari ini.

5. Dapatkan sarapan secukupnya.
Isi perut anda secukupnya. Sarapan yang baik adalah modal untuk kebugaran tubuh anda sepanjang hari. Jangan asal kenyang, namun cukupkan kebutuhan energi dan gizi.

6. Sapalah orang-orang yang anda jumpai.
Terbarkan senyum. Tak peduli apakah matahari bersinar cerah atau mendung menggayut, sapalah orang-orang yang anda jumpai. Tanyakan kabar mereka, maka jangan terkejut jika mereka pun akan membalas senyum anda.

7. Jangan mengeluh
Apa pun yang terjadi, entah itu hari hujan, jalanan macet, kereta datang terlambat, kendaraan mogok, atau apa pun yang terjadi, terimalah semua ituapa adanya.In everything, give thanks.

Lets Think Like A Child

Anak saya yang pertama, punya sebuah buku impian yang ditulis diam2 di kamarnya. Kemarin, saya memperoleh privilege untuk membaca buku impian nya. Dan saya cukup kaget dengan apa yang ditulis anak saya. Isinya dahsyat. Mulai dari nama SMP favorit (dengan tulisan besar2 dibawahnya: Diterima!), nilai yang ingin dicapai lulus SD nanti, dengan siapa dia ingin menikah (ya, padahal dia baru 11 tahun), keinginan punya pesawat terbang sendiri, rumah di Hollywood dan Itali, bahkan dicantumkan juga punya uang sebesar $ 96 trilyun. Ya, dia menulis dalam dollar dan nol dua belas. Bapak nya saja tidak berani bermimpi se-dahsyat itu. Hampir saja saya nyletuk: Emang kamu siapa? Paris Hilton?

@ Lets Think Like A Child $

Saya jadi teringat cerita ikon internet marketing Indonesia , Anne Ahira, sewaktu mengikuti seminar internet marketingnya beberapa waktu lalu. Ahira kecil juga adalah pengkhayal yang hebat. Saking ingin nya keliling dunia, ia pernah menempelkan foto diri nya di kalender yang berisi gambar2 kota dunia. Jadi waktu kecil Ahira sudah punya foto dirinya didepan obyek wisata dunia, seperti misalnya di depan Golden Gate , Menara Eiffel, dsb. Gambar-gambar tadi di fotocopy dan ditempel di dinding. Ahira kecil ngotot, sekalipun Ibu nya mencoba meyakinkan bahwa keliling dunia hanyalah mimpi bagi anak seorang buruh pabrik dan penjual gado-gado.

Dan belakangan, Ahira dan Ibu nya menangis terharu setelah melihat foto Ahira yang dimuat di Kompas yang menggambarkan dia sedang di depan Golden Gate . Pose nya sama persis dengan foto khayalan Ahira sewaktu kecil. Luar biasa. Thoughts become Things.

Pikiran anak-anak memang sangat jernih. Saya yakin sewaktu kecil kita semua berani bermimpi dengan segala kepolosan kita. Tanpa ada ketakutan-ketakutan apakah mimpi kita akan menjadi nyata atau tidak. Barangkali konsep-konsep seperti: berpikir positif, law of attractions, dsb. sebenarnya sudah diinstall oleh Tuhan di otak kita semua sejak kita lahir. Hanya lambat laun pikiran jernih tadi hilang. Hingga saat kita dewasa, seringkali sangat sulit untuk diinstall ulang.

Anak-anak berpikir dengan cara yang berbeda dengan kita. Ada sebuah cerita, seorang konsultan yang sedang membantu memecahkan masalah di sebuah perusahaan yang sudah listed di bursa suatu ketika ikut menghadiri manajemen meeting untuk memecahkan suatu masalah. Sang konsultan membuat sebuah titik di papan tulis. Dan bertanya:gambar apa ini?. Seluruh anggota manajemen kompak dengan jawaban:sebuah titik hitam di papan tulis putih. Sang konsultan tiga kali mengulang pertanyaan yang sama, dan mendapat jawaban yang sama. Sang konsultan pun geleng-geleng kepala.Kemarin saya menanyakan pertanyaan yang sama di sebuah TK, dan mendapat 50 jawaban yg berbeda... Ya, bagi anak-anak, titik hitam tadi dapat menjadi mata seekor burung, bola semut, lalat nemplok, dsb. Kreatifitas para pemimpin puncak perusahaan tadi kalah jauh dengan anak TK. Padahal kreatifitas sangat diperlukan dalam memecahkan masalah.

Tidak heran jika Picasso sampai pernah berkata: Every child is an artist. The challenge is to remain an artist after you grow up. Ya, pelan-pelan kita berubah menjadi orang dewasa dengan meniadakan kehebatan cara berpikir anak-anak yang super kreatif itu.

Menurut pengamatan saya, anak-anak ternyata selalu menerapkan 3B yang seringkali sudah kita lupakan:

Berimajinasi

Anak-anak adalah gudang nya imajinasi. Hari ini mereka bisa menjadi guru, besok menjadi perawat, besok lagi menjadi pembalap, dsb. Hari ini bisa perang-perangan di tengah hutan, besok bisa di dalam pesawat angkasa. Imajinasi ternyata sangat penting dalam dunia pemasaran. Saya teringat cerita salah seorang teman saya yang pekerjaannya seorang marketer. Sebelum merumuskan strategi marketing. Bahkan jauh pada saat produk baru sedang di rumuskan, tim mereka berimajinasi.

Misalnya dengan membayangkan bahwa produk tadi adalah sesosok manusia. Berapa umurnya, apa hobby nya, pekerjaanya, kemana kalau hang-out, minumnya apa, makanya apa, dst. Ini yang kemudian menjadi bahan untuk mengembangkan materi-materi iklan. Karena sudah memiliki imajinasi tentang karakter produk tadi, maka penyusunan program marketing menjadi lebih mudah.

Buat anak-anak, tidak ada yang tidak mungkin. Imajinasi mereka spontan dan tidak terlalu memikirkan the how nya. Karena bagi anak-anak semuanya mungkin terjadi. Justru orang dewasa yang sering menyabotase pikiran jernih mereka dengan kata2: ah, mana mungkin.Bayangkan kalau cara berimajinasi anak-anak ini kita terapkan dalam menetapkan visi kita kedepan. Kita tidak akan diganggu dengan pikiran-pikiran negatif ah mana mungkin tadi.

Bermain

Bagi anak-anak semuanya hanyalah permainan. Dengan demikian tidak ada masalah bagi anak-anak. Semua hal bisa dilihat dari sisi yang menyenangkan. Lihat saja, sewaktu bencana banjir di Jakarta yang baru lalu, anak-anak yang justru ceria bermain di tengah banjir. Anak-anak lebih pandai melihat sisi menyenangkan dari setiap persoalan. Coba kalau ini kita terapkan dalam keseharian. Betapa persoalan akan lebih mudah kita hadapi. Semua menjadi permainan yang menyenangkan.

Saya dulu punya teman yang hampir putus asa karena punya banyak hutang. Saya juga sudah bingung mau ngomong apa. Ketika saya ucapkan kata-kata: its just a game man ., ternyata dia langsung bangkit kembali. Dia mendapat inspirasi bahwa bisnis yg dia jalani toh hanyalah permainan. Bahwa skor nya saat ini minus, hanyalah skor, dan mulai sekarang dia bisa bermain lebih bagus untuk mendapay skor yang lebih besar. Its just a game. And its fun!

Belajar

Siapa bilang anak-anak malas belajar. Justru mereka belajar setiap waktu. Saya pernah baca berita suatu penelitian di MIT yang menyimpulkan bahwa cara belajar anak2 itu seperti para scientist. Mereka sangat tertarik hubungan kausalitas. Bagaimana kalau saya melakukan ini, apa reaksi nya. Ini adalah dasar eksperimen. Dan banyak eksperimen yang mereka lakukan. Bagaimana kalau mobil-mobilan ini ban nya dicopot? Bagaimana kalau rambut boneka Barbie ini dipotong, dsb. Rasa ingin tahu yang besar ini, sebenarnya bisa menjadi pendorong kesuksesan yang luar biasa jika kita pertahankan hingga dewasa.

Anak-anak belajar secara alamiah untuk menjadi lebih baik. Seorang bayi yang belajar berjalan, setiap kali jatuh akan bangkit kembali. Berapa kali seorang anak terjatuh dari sepeda? Apakah dia akan berhenti dan meratap. Tidak, dia akan tertawa, bangkit lagi, dan bersepeda lebih baik. Ini adalah proses belajar yang luar biasa. Berani mencoba, berani jatuh dan berani mengevaluasi diri, ini yang sayangnya sering hilang pada saat kita menjadi manusia dewasa.

Jadi, kalau Anda sekarang adalah anak-anak, Anda mau menjadi siapa? Menjadi Spiderman? Batman? Donald Trump? Atau mau jadi Paris Hilton? Selamat berimajinasi.

sumber : milis Bayi-Kita

Michael Jackson Masuk Islam


Michael Jackson dikabarkan telah memeluk agama Islam. Jacko-panggilan akrabnya pun telah berganti nama menjadi Mikaeel.

Jacko, mengucapkan dua kalimat syahadat di rumah sahabat karibnya di Los Angeles. Menurut kutipan yang diambil dari koran Inggris The Sun, pelantun 'Black or White' itu mengucapkan kalimat syahadat untuk menjadi seorang muslim dalam sebuah acara kecil yang dihadiri seorang imam.

Dalam kesempatan itu Jacko duduk di lantai dengan menggunakan topi kecil berwarna hitam, dengan dipandu imam tersebut masuk Islam. Masuknya kakak dari penyanyi Janet Jackson itu ke dalam Islam bukan tanpa sebab.

Setelah mendengarkan pengalaman rohani dari karibnya yang produser dan penulis lagu Jacko merasa tersentuh.

"Mereka mulai membicarakan mengenai kepercayaan yang dianutnya (Islam), dan mengatakan bagaimana kehidupan mereka menjadi baik setelah menganut agama barunya itu. Setelah itu Michael merasa tersentuh dengan ide masuk Islam," kata seorang sumber, Jumat, 21/11-2008.

Mikaeel dalam khazanah Islam adalah nama dari salah seorang malaikat. Jacko yang telah berganti nama sempat menolak ketika disodorkan nama Mustafa.

Lebah Madu ( Jelas Beda dgn Mandi Madu ;)


Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69)

Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyadari sifat-sifat luar biasa dari sang penghasilnya, yaitu lebah madu.

Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah sari madu bunga (nektar), yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru -yaitu madu- dan menyimpannya untuk musim dingin mendatang.

Madu dihasilkan dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada kebutuhan lebah. Jelaslah bahwa minuman berkhasiat obat ini diciptakan agar bermanfaat bagi manusia.

Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu [ilham]" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.

Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang menghasilkan susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.

Pengaturan Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah

Kehidupan lebah di sarang dan pembuatan madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan masyarakat" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan pengaturan yang luar biasa.

Rancangan segienam dari petak-petak sarang lebah memungkinkan penyimpanan madu dalam jumlah terbanyak dengan bahan baku pembuatan sarang, yakni lilin, dalam jumlah paling sedikit. Lebah hanyalah serangga berukuran 1-2 cm dan ia melakukan perhitungan itu dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.

Pengaturan kelembapan dan pertukaran udara: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki tingkat keawetan yang tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan keawetan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang haruslah 35 derajat celcius selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga pertukaran udara.

Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur pertukaran udara di dalam sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang yang baku, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah pengatur pertukaran udara yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.

Perangkat pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.

Penataan kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga mutu madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama penataan ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bertindak untuk mengusirnya dari sarang.

Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan cara pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka menghasilkan suatu zat yang disebut "propolis" (yakni, getah lebah) untuk pembalsaman. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, getah tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah menghasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?

Kehidupan lebah di dalam sarang serta pembuatan madu oleh mereka sangatlah menakjubkan. Lebah melakukan banyak "pekerjaan" dan mereka berhasil melakukannya dengan baik melalui pengaturan (pengorganisasian) yang luar biasa.

Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.

Sumber : www.harunyahya.com

TIPS Menemukan BAHAGIA Sesungguhnya!

MERASA gundah gulana, sedih tanpa tahu persis apa penyebabnya? Jangan hanya berdiam diri menyesali nasib yang mungkin kurang baik. Gunakan kelima indra untuk menggali rasa bahagia yang bisa didapatkan, jika mencarinya di tempat yang tepat. Mau bahagia? Perhatikan hal-hal berikut ini:

Penglihatan
Apakah warna pink selalu membangkitkan semangat, dan kuning mendatangkan energi kehidupan, serta biru merefresh lagi semangat yang hampir kendor? Coba, bawalah terapi warna ini ke dalam kehidupan dengan mengecat tembok ruangan sesuai dengan warna yang mendatangkan rasa bahagia. Warna lila atau lembayung untuk kamar tidur akan membuat lebih tenang, merah maroon di ruang tengah akan terkesan cosy, sedangkan hijau daun mint kabarnya meningkatkan produktivitas. Cocok untuk kamar kerja. Jangan lupa taruh bunga warna-warni di vas bunga agar gairah kerja bangkit.

Rasa
Buanglah aturan ketat diet untuk tak mengkonsumsi makanan manis atau berkalori tinggi. Enyahkan sejenak dari kehidupan. Coklat akan membuat merasa nyaman dan tenang, semangkuk pasta akan membuat segala ketegangan pergi

Bau
Seperti makanan, bau-bauan yang mengingatkan kita akan masa kecil yang bahagia kadangkala turut menghadirkan kembali rasa itu di hati. Bau parfum ibu, wangi kue bikinan nenek, tentunya akan mengingatkan indahnya masa kanak dulu. Minyak aromaterapi, khususnya yang beraroma citrus, sangat bagus untuk mengangkat semangat yang nyaris padam. Lilin beroroma tak hanya menyenangkan indra penciuman saja, tapi juga memberikan nyala temaram yang membuai.

Sentuhan
Sentuhan pijat sekujur tubuh diyakini berkhasiat ampuh mengembalikan kesegaran tubuh yang terkuras seharian di tempat kerja. Bagi yang punya pasangan, kegiatan memijat bisa dijadikan ajang pemanasan sebelum melakukan hubungan intim yang membara di tempat tidur

Suara
Rindu mendengarkan lagu yang pernah didengar pasangan atau mantan? Jika itu menjadi pembangkit semangat, kenapa sekarang tak mencoba mendengarkannya lagi? Koleksi sudah hilang? Jangan cemas, kunjungi saja rental CD terdekat, atau pesan lagu kesayangan lewat radio yang biasanya menyediakan acara request lagu semacam itu. Atau mungkin rindu mendengar deru ombak pantai...jadwalkan akhir pekan ini untuk mengunjunginya. Yakinlah, layak mendapatkan semua itu setelah kerja keras selama ini. Jangan ragu menikmati hidup.

Sumber : www.rileks.com

KLA-Nist


~ Untuk
seorang Sahabat ~

Yg tak pernah sekedar bicara, bertanya & menyapa,

Smoga syair ini dapat mengulang sang waktu


Ketika kembali aku jumpa dirimu
Hati rasa tak tentu terpesona senyummu itu
Kian berdegup jantung isyaratkan rindu
Sekian lama tak bertemu, membiru cintaku
Mari lewatkan waktu bersama berdua
Memadu kasih dan segenap perasaan yang ada
Biarkan mata kita yang saling bicara
Duh, Sungguh tiada terkira, besarnya cintaku
- - -
Cinta Kita Terlarang, membentur batu karang

# Kla Project '88 #




Andai saja aku masih punya kesempatan kedua - - -
(Afgan'08)






Kini ku tlah mengerti.
Kini ku pahamimu - - -

Tini, Nov '08

Persembahan Kecil, Smoga Terinspirasi


~ $ ~
@

Thanks utk puisi "Cinta Ilahi" nan so beauty,
Smoga Tetap dlm Cinta-NYA

Akupun punya persembahan kecil,
Smoga terinspirasi.



DAN,



Seandainya saja mampu bibirku 'tuk menuai kata
Niscaya Hatimu khan terkesima sebuah rahasia
Rahasia yang berpuluh tahun terpendam dalam harap

Seandainya saja lagu tubuhku mudah 'tuk terbaca
Adakah mungkin kau terima hadirnya hatiku
Diriku yang seolah sekedar sahabatmu
Namun sesungguhnya inginkanmu - - -

( KLA Project )

TAFAKKUR : CINTA ILAHI

Tafakkur ini dari seorang temen SMP-SMA,
Yang tlah 17 tahun tak pernah bersua - - - Awal Ramadhan Mubaroq 2008 ini bersua lagi - - -
Baru kumengerti dia begitu bersimpati padaku, bahkan sejak SMP yg bersebelah kelas - - -
Walau dia tak pernah ungkapkan apapun sedari dulu - - - Tak pernah sekedar menyapa, apalagi maen kerumah - - -
Sampai detik kutulis serpihan kecil inipun dirimu belum pernah mampir ke rumah, entahlah - - -
Smoga dirimu dan keluarga bahagia, seperti yg pernah kulihat dulu di SMP1 & SMA1 Tuban:
"Tak Kurang Suatu Apa"
Amiiin Allahumma Amin - - -



~ CINTA ILAHI ~











Tuhan . . .

Saat aku menyukai seseorang
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Karna kuingin tetap bersamaMu yang Tak Pernah Berakhir

Tuhan . . .
Ketika aku merindukan seseorang
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu

Agar kerinduanku padamu-Mu kian hari kian menjadi

Tuhan . . .
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Bukan semata karna Surga-Mu

Tuhan . . .
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu, sucikanlah slalu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Tuhan . . .
Ketika hatiku berucap : Aku Cinta Pada-Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

Sebagaimana orang bijak berucap,
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai seseorang yang kau cintai sangat berarti
Tapi, Dicintai oleh Sang Maha Pecinta adalah SEGALANYA

~ $ ~
Tuban, Ramadhan 2008 M

Agar Anak Dekat dengan Orang Tua


Agar Anak Dekat dengan Orang Tua

Tidak sedikit anak yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya sendiri. Hal ini disebabkan karena kesibukan kedua orangtua mencari nafkah, lebih banyak waktu bersama pengasuh, serta orang tua melupakan kecukupan waktu untuk berinteraksi dengan anak. Anak menjadi jauh dari orang tua. Anak-anak lebih dekat dengan pengasuh atau teman-teman bermain. Akhirnya mereka lebih percaya dengan perkataan pengasuh maupun teman-temannya, dibanding dengan perkataan orangtuanya. Lalu apa yang mesti dilakukan orang tua untuk dapat mengambil hati anak-anak, agar bisa dekat orangtuanya. Berikut ada beberapa tips agar anak dekat dengan orangtua :
  • Orang tua berusaha untuk ikut dalam aktifitas anak pada waktu waktu luang atau saat hari libur.
  • Komunikasi rutin dengan anak. Meskipun orang tua sedang bekerja, luangkanlah waktu beberapa saat untuk telepon anak Anda, misal pada jam jam istirahat.
  • Luangkan waktu untuk bercanda bersama dengan anak sepulang dari kantor.
  • Berilah kejutan anak dengan barang kesukaannya, misalnya buku cerita kesukaannya, komik, mainan kesukaannya.
  • Sesekali ajak anak dalam aktivitas kegiatan orang tua. Meskipun anak hanya menyaksikan atau mengajukan beberapa pertanyaan, tetapi itu cukup berarti untuk lebih memperlancar komunikasi antara anak dan orang tua.
  • Cerita sebelum tidur dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri Anda dengan anak.
  • Berolah raga bersama, jalan ketaman atau rekreasi, belanja sekeluarga, bahkan beribadah bersama dapat menjadi media interaksi yang efektif untuk keluarga.
Bagi yang punya tips lain, silahkan tambahkan ya. Semoga membantu.

Tips meilih Mobil Keluarga


Bagaimana menemukan mobil keluarga yang cocok? Mulai dari pertimbangan bentuk, luas, harga dan tentunya pertimbangan kenyamanan dan keamanan bagi keluarga. Berikut ini tips-tips yang mungkin dapat membantu Anda untuk menemukan mobil keluarga yang cocok dan sesuai.

Utamakan Keamanan (Safety First)
Anda pasti akan membawa anak-anak Anda bepergian bersama, dan tak lupa dengan perlengkapan yang mereka miliki, seperti mainan, tas, dan lain sebagainya. Jadi selalu utamakan keselamatan, walaupun setiap mobil dilengkapi dengan standar keamanan yang ada.

Tes drive atau uji keselamatan
Lakukan tes drive sebelum membeli mobil, baik mobil baru maupun mobil second, pastikan semuanya berfungsi dengan baik, mulai dari interior, mesin, stir, bagian-bagian mobil lainnya. Ada baiknya tanyakan juga mengenai uji keselamatan pada dealer mobil yang bersangkutan, apakah sudah lulus uji keselamatan atau belum.

Perhatikan Kantong udara pengaman (air bag)
Mobil-mobil dengan kantong udara pengaman (air bag) sudah mulai diproduksi sejak tahun 1998 dan biasanya kantong udara ini terdapat di bagian depan mobil. Walaupun kantong udara pengaman ini berfungsi untuk menyelamatkan penumpangnya (menurut survey, kantong udara pengaman ini bisa mengurangi risiko kecelakaan hingga 30% pada orang dewasa), namun dapat juga melukai anak-anak. Anak-anak berusia kurang dari 12 tahun sebaiknya duduk di bangku mobil belakang, hal ini dapat mengurangi risiko terkena kantong udara pengaman dan terjepit diantaranya. Ada beberapa mobil yang sekarang sudah dilengkapi sistem otomatis yang dapat mengenali penumpang anak-anak dan otomatis mematikan sistem kantong udara pengaman (air bag) ini. Namun jika tidak terdapat sistem otomatis, bisa juga dimatikan secara manual. Anda bisa memastikan dengan menanyakan sistem kantong udara pengaman (air bag) ini kepada pihak dealer atau manufacturer mobil yang akan Anda beli.

Sabuk pengaman (seat belt)
Sebaiknya memasang sabung pengaman di setiap kursi, baik itu kursi bagian depan, tengah maupun kursi bagian belakang mobil. Pastikan sabuk pengaman yang Anda pasang ini bisa diatur juga untuk ukuran anak-anak.

Rem anti-lock (Anti lock brakes)
Sistem rem pada umumnya akan mengunci / mengerem pada jalanan yang licin dan dapat menyebabkan mobil terplintir dan tergelincir. Namun saat ini, dapat dilengkapi dengan sistem ABS (Anti-lock Braking System), yang dapat mengunci disaat mobil tergelincir dan mobil tetap dalam keadaan yang terkontrol.

Safety door dan window locks
Pastikan mobil dilengkapi dengan safety door dan window locks sehingga Anda dapat memastikan Anak-anak selalu aman berada dalam mobil setiap saat.

Smoga Bermanfaat . . .

Hikmah Isra' Mi'raj

@ Hikmah dari Isra' Mi'raj #

Beberapa pekan yang lalu, kita melewati sebuah peristiwa sejarah yang sangat monumental. Momentum sejarah tersebut adalah peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad Hijriyah yang lalu, yaitu peristiwa Isra' Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Al-Quds, lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluq, malaikat, manusia, dan jin. Semua itu ditempuh dalam sehari semalam. Peristiwa itu sekaligus sebagai mukjizat mengagumkan yang diterima Rasulullah SAW.
Permintaan kaum kafir Quraisy kepada Nabi SAW
Sebenarnya, sebelum peristiwa itu terjadi, orang-orang kafir Quraisy pernah meminta kepada Rasulullah untuk menunjukkan hal-hal yang aneh, karena mereka tidak percaya kalau Muhammad SAW itu adalah nabi. Permintaan-permintaan itu mereka lontarkan untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar seorang Nabi. Hal ini direkam oleh Allah dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". (QS. Bani Israil : 90 - 93)
Kalau kita jabarkan dari ayat di atas, mereka meminta hal-hal di bawah ini kepada Rasulullah:
1. Mereka meminta untuk memancarkan mata air dari bumi.
2. Mereka juga meminta sebuah kebun kurma dan anggur, dengan air mengalir di bawahnya. Padahal di sekitar situ sebagian besar padang pasir.
3. Mereka meminta untuk menjatuhkan langit.
4. Mereka juga meminta menghadirkan Allah beserta malaikat-malaikatnya untuk dihadapkan kepada mereka. Sungguh suatu permintaan yang lancang.
5. Mereka juga meminta sebuah rumah dari emas.
6. Yang terakhir, mereka meminta Nabi untuk naik ke langit tanpa membawa buku, lalu harus kembali dengan membawa sebuah buku (kitab) untuk mereka baca.
Permintaan mereka itu betul-betul "kebangetan". Tetapi Rasulullah SAW menjawabnya dengan bijaksana, "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (QS. Bani Israil: 93). Allah Yang Maha Suci tentu Maha Kuasa untuk melakukan semua itu, tetapi Rasulullah mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi seorang Rasul, sehingga tidak mungkin melakukan semua itu.
Kita bisa ambil pelajaran dari dari hal di atas. Mungkin sampai zaman kapan pun, kebenaran (baca: Islam) akan menghadapi hal-hal seperti itu. Orang yang membawa kebenaran akan selalu menghadapi permintaan-permintaan yang diluar kemampuan. Dan permintaan tersebut kebanyakan hanya sebagai "olok-olok". Karena, kalaupun kita bisa memenuhi permintaan itu, mereka kebanyakan tetap tidak akan mendengar Islam ini. Hanya sedikit yang mau mendengarnya. Sebagaimana halnya Rasulullah setelah mengalami peristiwa Isra' Mi'raj, tidak banyak yang mempercayai perjalanannya tersebut, bahkan ada yang mengatakan Nabi gila walaupun Nabi sudah memberikan bukti-bukti atas apa yang telah dia alami (Isra' Mi'raj).
Peringatan Isra' Mi'raj sebagai motivasi
Kalau kita baca sejarah kehidupan Rasulullah SAW (Sirah Nabawiyah), sebelum peristiwa itu terjadi, Rasulullah mengalami keadaan duka cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala orang lain masih mencemoohnya. Lalu beliau juga ditinggal oleh pamannya sendiri, Abu Thalib, yang (walaupun kafir) tetapi dia sangat melindungi aktivitas Nabi. Sehingga orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Nabi, sampai-sampai orang awam Quraisy pun berani melemparkan kotoran ke atas kepala Rasulullah SAW.
Dalam keadaan yang duka cita dan penuh dengan rintangan yang sangat berat itu, menambah perasaan Rasullah semakin berat dalam mengemban risalah Ilahi. Lalu Allah "menghibur" Nabi dengan memperjalankan beliau, sampai kepada langit dan menemui Allah. Hingga kini, peristiwa ini seringkali diperingati oleh sebagian besar kaum muslimin dalam peringatan Isra' Mi'raj. Pada dasarnya peringatan tersebut hanyalah untuk memotivasi dan penyemangat, bukan dalam rangka beribadah (ibadah dalam artian ibadah ritual khusus). Namun peringatan tersebut juga terdapat beberapa catatan. Apa saja itu? Mari kita ikuti beberapa hal di bawah ini.
Dalam Al Qur'an, dari sekian ribu ayat di dalamnya, hanya ada 4 ayat yang menjelaskan tentang Isra' Mi'raj, yaitu QS. Bani Israil ayat 1, dan QS. An Najm ayat 13 sampai 15. Maksudnya, kebesaran Islam itu bukan terletak pada peristiwa Isra' Mi'raj ini, tapi pada konsepnya, sistemnya, muatannya, dan sebagainya. Pada surat An Najm ayat 13-15 itu, menggambarkan bahwa Rasulullah menemui Jibril dalam bentuk aslinya di Sidratil Muntaha ketika Isra Mi'raj. Sebelumnya Rasulullah juga pernah menjumpai malaikat jibril dalam bentuk asli ketika menerima ayat pertama (QS. Al Alaq: 1-5) dari Allah SWT, yaitu ketika di gua Hira.
Dan di antara 25 nabi, hanya 2 Nabi yang yang pernah berbicara langsung kepada Allah, yaitu Nabi Musa AS dan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan Nabi Adam, bukankah beliau juga pernah berdialog dengan Allah? Ya, tapi Nabi Adam ketika itu masih di Surga. Setelah diturunkan ke bumi, tidak lagi berdialog secara langsung. Nabi Musa berdialog dengan Allah secara langsung yaitu ketika di bukit Tursina (di bumi), sedangkan Nabi Muhammad di Sidratil Muntaha (di langit). Tetapi (sekali lagi), kebesaran Islam bukan di situ letaknya, namun di konsepnya, di muatannya. Oleh karena itulah, peristiwa Isra' Mi'raj sendiri tidak perlu secara berlebihan diangkat-angkat. Peristiwa itu sendiri merupakan mukjizat imani, maksudnya adalah mukjizat yang hanya bisa diterima apabila kita beriman.
Meskipun hanya Nabi Muhammad yang telah diperjalankan pada malam harinya (Isra' Mi'raj), tapi dia tetaplah manusia biasa, hamba Allah. Hal ini perlu ditegaskan, karena dua umat sebelum Islam (Yahudi dan Kristen), telah terjebak men-Tuhankan nabinya.
Mengapa Masjidil Aqsa?
Ada beberapa pertanyaan mengenai peristiwa Isra' Mi'raj. Salah satunya, mengapa dalam peristiwa itu Rasul diperjalankan ke Masjidil Aqsa? Kenapa tidak langsung saja ke langit? Paling tidak ada beberapa hal hikmahnya, antara lain:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya Nabi dari golongan Ibrahim AS yang berasal dari Ismail AS, sedangkan Nabi lainnya adalah berasal dari Ishaq AS. Inilah yang menyebabkan Yahudi dan Kristen menolak Nabi Muhammad, karena mereka melihat asal usul keturunannya (nasab). Alasan mereka itu sangat tidak ilmiah, dan kalau memang benar, mereka berarti rasialis, karena melihat orang itu dari keturunannya. Hikmah lainnya adalah, bahwa Nabi Muhammad berda'wah di Makkah, sedangkan Nabi yang lain berda'wah di sekitar Palestina. Kalau dibiarkan saja, orang lain akan menuduh Muhammad SAW sebagai orang yang tidak ada hubungannya dengan "golongan" Ibrahim dan merupakan sempalan. Bagi kita sebagai muslim, tidaklah melihat orang itu dari asal usulnya, tapi dari ajarannya.
2. Hikmah berikutnya adalah, Allah dengan segala ilmu-Nya mengetahui bahwa Masjidil Aqsa adalah akan menjadi sumber sengketa sepanjang zaman setelah itu. Mungkin Allah ingin menjadikan tempat ini sebagai "pembangkit" ruhul jihad kaum muslimin. Kadangkala, kalau tiada lawan itu semangat jihad kaum muslimin "melemah" karena terlena, dan dengan adanya sengketa tersebut, semangat jihad kaum muslimin terus terjaga dan terbina.
3. Berikutnya, Allah ingin memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi SAW. Pada Al Qur'an surat An Najm ayat 12, terdapat kata "Yaro" dalam bahasa Arab yang artinya "menyaksikan langsung". Berbeda dengan kata "Syahida", yang berarti menyaksikan tapi tidak musti secara langsung. Allah memperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya itu secara langsung, karena pada saat itu da'wah Nabi sedang pada masa sulit, penuh duka cita. Oleh karena itulah pada peristiwa tersebut Nabi Muhammad juga dipertemukan dengan Nabi-nabi sebelumnya, agar Muhammad SAW juga bisa melihat bahwa Nabi yang sebelumnya pun mengalami masa-masa sulit, sehingga Nabi SAW bertambah motivasi dan semangatnya. Hal ini juga merupakan pelajaran bagi kita yang mengaku sebagai da'i, bahwa dalam kesulitan da'wah itu bukan berarti Allah tidak mendengar.

Perintah Shalat
Pada Isra' Mi'raj, Allah memberikan perintah sholat wajib. Dan sholat Subuh adalah sholat yang pertama kali diperintahkan. Karena peristiwa Isra' Mi'raj sendiri terjadi pada saat malam hari. Subuhnya Rasulullah sudah tiba kembali di tempat semula. Mungkin ini juga hikmah bagi kita semua, karena sholat Subuh adalah sholat yang sulit untuk di laksanakan, di mana pada saat itu banyak manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Sebelum diperintahkannya sholat wajib 5 waktu ini, Rasulullah melaksanakan sholat sebagaimana Nabi Ibrahim.
Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat, tetapi juga menegakkan sholat. Sholat bukan segala-galanya, tapi segala-galanya berawal dari sholat, demikian kata seorang ustadz.
Demikianlah beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra' Mi'raj. Semoga semakin menambah keimanan kita kepada Allah, kitab-Nya, Nabi-nabi-Nya, para malaikat-Nya, Hari Akhir, serta Qadha dan Qadar-Nya.

Syahadat yang Diterima Allah SWT

Hudzaifah - Sebagai seorang muslim, tentu harus senantiasa mempertahankan diri agar keimanan kita tetap terjaga. Dengan kata lain, kita harus berusaha untuk menjaga kalimat syahadatain yang kita ucapkan dari kondisi kendor (futur) atau melemah. Lebih jauh lagi, kalimat Laa ilaaha illallah tidak mungkin kita aplikasikan kecuali dengan dua hal, yaitu terpenuhinya syarat-syarat syahadatain, dan tidak adanya hal-hal yang membatalkan syahadatain.

Untuk itu, kita perlu mengetahui apa saja syarat-syaratnya agar kalimat syahadatain kita dapat diterima Allah SWT, dan hal-hal apa saja yang dapat membatalkannya. Artikel ini mencoba mengupas yang pertama, yaitu syarat-syarat diterimanya syahadat. Untuk bagian yang kedua, insya Allah akan dikupas pada artikel lain.

Syarat Syahadatain

Syarat adalah sesuatu yang tanpa keberadaannya, maka yang disyaratkannya itu tidak sempurna atau tidak dapat terealisasi. Jadi, jika kita mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa memenuhi syarat-syaratnya, bisa dikatakan syahadat itu tidak sah.

Syarat syahadatain itu sendiri ada tujuh, yaitu:
1. Pengetahuan (lawan dari kebodohan)
2. Keyakinan (lawan dari keragu-raguan)
3. Keikhlashan (lawan dari kemusyrikan)
4. Kejujuran (lawan dari kebohongan)
5. Kecintaan (lawan dari kebencian)
6. Penerimaan (lawan dari penolakan)
7. Ketundukan (lawan dari pengingkaran)

1. Pengetahuan
Manusia yang menyatakan sesuatu, tentu harus mengetahui dan memahami dahulu apa yang dia ucapkan, begitu juga dengan syahadatain. Seseorang yang bersyahadat, harus memiliki pengetahuan tentang syahadatnya. Dia wajib memahami isi dari dua kalimat yang dia nyatakan itu, serta bersedia menerima konsekuensi ucapannya. Orang-orang yang bodoh (jahil) tentang makna syahadatain, tidak mungkin dapat mengamalkannya.
Contohnya yaitu dalam kalimat Laa ilaaha illallah. Kita harus pahami bahwa kalimat ini mencakup dua dimensi, yaitu penafikan (Laa ilaaha = tiada ilah) dan penetapan (illallah = selain Allah). Artinya, kita harus mengetahui bahwa dimensi penafikan di sini berarti penolakan terhadap semua sembahan selain Allah. Dan dimensi penetapan dalam kalimat ini adalah penetapan bahwa hak Uluhiyah (ketuhanan / yang disembah) hanya bagi Allah semata. Allah SWT berfirman:
Maka ketahuilah bahwa tiada tuhan selain Allah. (QS. Muhammad: 19)
Allah SWT juga menfirmankan hal serupa dalam ayat lain, antara lain di Al Qur'an surat Ali Imran ayat :18.
Lawan dari pengetahuan ini adalah ketidaktahuan akan makna syahadat (kebodohan). Mempelajari hal ini merupakan salah satu kunci mendapatkan rahmat dari Allah dan mendapatkan kebaikan. Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa meninggal, sedang ia mengetahui bahwa tidak ada tuhan yang disembah kecuali Allah, ia masuk surga.� (Hadits, dalam As Shahih diriwayatkan dari Usman RA.)

2. Keyakinan
Keyakinan di sini berarti mengetahui dengan sempurna makna dari syahadat tanpa sedikitpun keraguan terhadap makna tersebut. Artinya, seseorang yang bersyahadat mesti meyakini ucapannya dengan makna yang sebenarnya, tanpa ragu sedikitpun. Dalam Al Qur'an Allah berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al Hujurat: 15).
Artinya, lawan dari keyakinan adalah keraguan. Keyakinan akan membawa seseorang kepada keistiqomahan, sedangkan keraguan akan menimbulkan kemunafikan.
Dalam Hadits, juga dinyatakan sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda, Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Tidak ada seorang hamba yang bertemu dengan Allah dengan dua kalimat ini dan tidak ragu tentang kedua-duanya, kecuali masuk surga. (HR. Muslim)

3. Keikhlashan
Istilah keikhlashan diambil dari kata susu murni (al laban al khalish), yang maksudnya tidak lagi dicampuri kotoran yang merusak kemurnian dan kejernihannya. Artinya, ikhlash berarti bersihnya hati dari segala sesuatu yang bertentangan dengan makna syahadat.
Dengan demikian, ucapan syahadat mesti diiringi dengan niat yang ikhlash, lillahi taala. Ucapan yang bercampur dengan riya atau kecenderungan tertentu tidak akan diterima Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus... (QS. Al Bayinah : 5)
Syahadat sendiri merupakan bagian dari ibadah, oleh karena itu harus dilakukan dengan ikhlash. Dan ikhlash, merupakan lawan dari kemusyrikan. Setiap perbuatan yang mengandung kemusyrikan, maka akan menghapus amal perbuatan itu sendiri. Dan orang yang melakukannya menderita kerugian, karena pekerjaannya sia-sia tidak bermakna. Dan tidak ikhlash juga berarti mengadakan tandingan-tandingan selain Allah SWT selain tuhannya. Allah SWT berfirman:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az Zumar : 39).

4. Kejujuran
Dalam hal ini, kejujuran adalah bahwa lahirnya tidak boleh menyalahi batinnya. Keduanya harus saling sesuai dan sejalan, yaitu antara lahir dan batinnya, antara ilmu dan amalnya, antara apa yang ada di dalam hatinya dengan apa yang dikerjakan oleh raganya. Oleh karena itulah pernyataan syahadat harus dinyatakan dengan lisan, diyakini dalam hati, lalu diaktualisasikan dalam amal perbuatan. Rasulullah SAW bersabda:
Siapa yang mengucapkan: Tiada tuhan selain Allah dengan jujur dalam hatinya, maka ia akan masuk surga. (HR. Bukhari).
Allah SWT berfirman:
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al An'am: 82)
Lawan dari sikap ini adalah kebohongan yang melahirkan kemunafikan, yaitu menampakan sesuatu yang sebenarnya tak ada dalam hatinya. Atau bahwa ia menyimpan kekufuran dalam batinnya, tetapi menampakkan iman dalam lisan dan raganya.
Kejujuran dan kemunafikan diuji melalui cobaan. Cobaan ini akan menjadi seleksi bagi seseorang. Sejarah menunjukkan bahwa cobaan merupakan cara untuk mengetahui siapa yang betul-betul berjuang di jalan Allah, dan siapa yang tidak bersungguh-sungguh berjuang. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:
Di antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya). (QS. Al Ahzab : 33)

5. Kecintaan
Kecintaan dalam hal ini yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dan juga mencintai orang-orang yang beriman.
...Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah... (QS. Al Baqarah : 165)
Cinta kepada Allah SWT yang teramat sangat, merupakan sifat utama orang yang beriman. Mereka juga membenci apa saja yang dibenci oleh Allah SWT.
Cinta juga berarti rasa suka yang dapat melapangkan dada. Ia merupakan ruh dari ibadah, sedangkan syahadatain merupakan ibadah yang paling utama. Dengan rasa cinta ini, segala perintah dan larangan akan terasa ringan, tuntutan dari syahadatain akan terasa ringan.
Seseorang yang beriman, akan melimpahkan cintanya terlebih dahulu kepada Allah SWT, Rasul-Nya, dan jihad, sebelum mencintai yang lainnya.

Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah: 9)
Dan jika seseorang ingin merasakan manisnya iman, maka ada baiknya pahami hadits berikut ini:
Tiga hal, yang barangsiapa dalam dirinya ada ketiganya, akan mendapatkan manisnya iman, bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, bila seseorang mencintai seseorang yang lain, ia tidak mencintainya kecuali karena Allah; dan apabila ia tidak ingin kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan dirinya dari kekufuran itu sebagaimana ia tidak ingin dijebloskan ke dalam neraka. (HR. Bukhari).
Cinta itu juga harus disertai amarah. Yaitu kemarahan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan syahadat, atau dengan kata lain, semua ilmu dan amal yang menyalahi sunnah Rasulullah SAW. Selain itu ia juga murka terhadap para pelaku atau pembawa ajaran dengan segala ilmu dan amal yang mereka bawa. Rasulullah SAW bersabda:
Ikatan iman yang terkuat adalah cinta karena Allah dan marah karena Allah. (HR. Thabrani dari Ikrimah dan Ibnu Abbas).
Lawan dari kecintaan adalah kebencian.

6. Penerimaan
Penerimaan di sini yaitu kerendahan dan ketundukan, serta penerimaan hati terhadap segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan hal ini harus membuahkan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, dengan jalan meyakini bahwa tak ada yang dapat menunjuki dan menyelamatkannya kecuali ajaran yang datang dari syariat Islam. Allah SWT berfirman:
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. (QS. Al Ahzab: 36)
Artinya, bagi seorang muslim tidak ada pilihan lain kecuali Kitabullah (Al Qur�an) dan Sunnah Rasul. Dan mukmin sendiri adalah mereka yang berhukum kepada Rasul Allah SWT dalam seluruh persoalannya, dan ia menerima secara total keputsan Rasul, tanpa ragu-ragu sedikitpun. Allah SWT berfirman:
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An Nisaa: 65).
Dalam Al Qur'an surat An Nur ayat 51, Allah SWT juga menfirmankan hal serupa.
Lawan dari penerimaan di atas adalah penolakan atau pembangkangan. Yaitu membangkang dan berpaling dari ajaran-ajaran Rasulullah SAW dengan hatinya, sehingga ia tidak ridho dan tidak menerima ajaran-ajaran tersebut. Allah menggambarkan orang-orang seperti itu dalam ayat berikut ini:
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (QS. Thoha: 124-126)

7. Ketundukan
Pernyataan syahadat harus diiringi dengan ketundukan. Ketundukan yaitu tunduk dan menyerahkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya secara lahiriyah. Artinya, kita harus mengamalkan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya.
Perbedaan antara penerimaan (yang sudah dijelaskan di atas) dengan ketundukan yaitu bahwa penerimaan merupakan pekerjaan hati, sedangkan ketundukan pekerjaan fisik.
Dalam suatu hadits, dinyatakan:
Dari Abi Muhammad Abdillah bin Amr bin Al Ash RA, berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian, sehingga hawa nafsunya tunduk kepada ajaran yang aku bawa.
Oleh karena itu, setiap muslim yang bersyahadat selalu siap melaksanakan ajaran Islam yang merupakan aplikasi syahadatain. Ia bertekad dan menentukan agarkan hukum dan undang-undang Allah SWT berlaku pada dirinya, keluarganya, maupun masyarakatnya. Dengan kata lain, seseorang yang mengucapkan syahadat, berarti dia juga harus mengaplikasikannya dalam amal sholeh. Dan Allah akan membalasnya dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. Allah SWT berfirman:
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik [839] dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl : 16)
Lawan dari ketundukan adalah pengingkaran, yaitu tidak mau melakukan apa yang diperintahkan Allah atau sebaliknya, justru mengerjakan apa yang dilarang-Nya. Seseorang yang bersyahadat adalah orang-orang yang tunduk dan taat kepada Allah.
Setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat syahadat di atas, maka akan timbul di dalam dirinya sikap rela dan ridho untuk diatur oleh Allah SWT, Rasulullah, dan Islam, dalam kehidupan mereka sehari-hari, dan dalam setiap keadaan.

Mengetahui Kemampuan Anak

Cara Mengetahui Kemampuan Akademis Anak

Dalam perkembangannya, setiap anak memiliki kemampuan di bidang tertentu yang terlihat menonjol. Demikian pula halnya dalam bidang akademis. Dalam hal ini orangtua pun berperan untuk membantu anak mengembangkan kemampuannya demi hasil yang optimal dengan memberi bimbingan pada anak-anak dalam memilih program studi nantinya ketika memasuki jenjang SMA atau kuliah. Akan tetapi, hal ini tidaklah semudah yang dibayangkan.

Berikut ini ada beberapa tips untuk mengetahui kemampuan akademis anak:

1. Melihat hasil akademis anak di setiap akhir semester atau rapor bisa menjadi salah satu cara mudah untuk menilik hal tersebut.
Nilai-nilai tinggi pada suatu bidang bisa jadi menunjukkan kemampuan atau besarnya minat anak pada mata pelajaran yang bersangkutan.

2. Mengikutsertakan anak pada test psikologi untuk menilik bakat anak dengan cara yang lebih komprehensif.
Hasil dari tes tersebut akan menjadi acuan bagi para konseling untuk memberi arahan yang tepat pada anak. Tidak sedikit yang telah memanfaatkan hal ini untuk membantunya menentukan jurusan studi yang tepat. Memilih jurusan studi yang tepat memang tidak bisa dianggap sepele, mengingat jika salah pilih jurusan akan mempengaruhi performa akademis.

Namun, tidak tertutup kemungkinan jika dari hasil tersebut terlihat bahwa anak memiliki kemampuan dalam beberapa bidang. Dalam hal ini konseling biasanya akan menerangkan secara lebih jelas tentang bakat dan kemampuan anak. Misalnya, anak memiliki kemampuan di bidang teknik dan sosial. Bisa saja anak akan diarahkan untuk mengambil jurusan di bidang teknik untuk program sarjananya. Dan untuk perkembangan yang lebih sempurna, ketika hendak melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi (pascasarjana) bisa memilih bidang sosial seperti komunikasi atau psikologi.

3. Hasil tes psikologi sebaiknya juga berjalan beriringan dengan minat si anak.
Bakat yang besar tanpa disertai minat biasanya tidak memberi hasil yang optimal.
Sementara jika si anak memiliki minat, biasanya akan mendorong dirinya untuk mau belajar lebih keras hingga akhirnya memiliki performa akademis yang baik.

Itu sebabnya, anak sebaiknya diajak berkomunikasi untuk mengetahui minat dan keinginannya di masa mendatang. Memberi kebebasan dengan arahan tepat akan lebih baik daripada hanya memaksakan kehendak atau cita-cita orangtua yang dulu tidak kesampaian.

Sumber: Rumah Pengetahuan, Klasika Kompas 12 Mei 2008