CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Pendidikan Anak

~ Pendidikan Orang Tua ke Anak ~


Tarbiyah Badaniyah (mendidik jasmani)

Seorang Muslim harus secara terprogram memperhatikan unsur badan, menjaganya dan memenuhi hak- haknya secara sempurna. Perhatian yang demikian akan mengantarkan seseorang pada ketaatan penuh dan kesempurnaan dalam menjalankan semua yang diwajibkan Allah kepadanya. Tarbiyah badaniyah ini meliputi: pembinaan badan di waktu sehat; pengobatan di waktu sakit; pemenuhan kebutuhan gizi; serta olah raga (tarbiyah riyadhah).
Tarbiyah Badaniyah buat Anak
Masa Kehamilan yang mendebarkan
Tarbiyah Badaniyah buat Anak dimulai dari kehamilannya. Kehamilan adalah fase hidup yang paling istimewa bagi seorang wanita. Untuk menghadapinya, diperlukan berbagai kesiapan baik fisik, gizi maupun mental calon Ibu dan Ayah. Dukungan dari pasangan juga sangat penting bagi para calon Ibu dalam menjalani masa kehamilannya. Karena pada masa itu, calon Ibu akan mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi kestabilan emosinya. Dengan demikian, kesiapan calon Ibu dan dukungan dari pasangan diharapkan mampu membuat ia lebih siap menghadapi hari-hari sulit selama kehamilan. Kondisi ini juga diharapkan membawa pengaruh yang baik terhadap janin yang ada dalam kandungan.
Masa Bayi Yang penuh Perhatian
Setelah melewati masa sembilan bulan yang penuh penantian, kini bayi Anda yang mungil telah hadir dalam pelukan. Perubahan peran ini mungkin cukup mengejutkan bagi pasangan yang baru pertama kalinya menjadi orang tua. Terlebih karena periode ini menuntut perhatian yang lebih dari Ayah dan Ibu terhadap si Kecil. Berikut ini adalah mengenai bayi yang baru lahir : Kulit, kepala, tali pusat, wajah.

PEMERIKSAAN PERTAMA

Dokter akan memastikan bahwa si Kecil dalam keadaan sehat. Bayi yang sehat biasanya mempunyai sejumlah refleks yang dapat dirangsang sejak saat pertama kelahirannya. Beberapa refleks antara lain:

Refleks meregang (Refleks Moro)

Bayi bereaksi terhadap pergantian posisi tubuh dan suara keras dengan cara menggetarkan dan meluruskan tangan, kaki dan jarinya. Ia menegangkan tubuhnya, meregangkan punggung, menarik kepalanya ke belakang, mengepalkan kedua tangan dan meletakkannya di atas dada.

Refleks menghisap

Ini adalah insting yang utama. Refleks ini membantu bayi untuk mengisap air susu Ibu. Sentuhlah pipinya dengan lembut dan perlahan. Ia akan memutar kepalanya ke arah sentuhan dan membuka mulutnya seolah ingin menghisap.

Refleks menginjak

Jika bayi digendong dengan posisi tegak dan kakinya berpijak pada permukaan yang keras, ia akan tampak seperti sedang menginjak sesuatu. Refleks ini akan hilang dengan sendirinya enam minggu setelah kelahiran.

Refleks menggenggam

Letakkan jari Anda di telapak tangan si Kecil dan ia akan menggenggam jari Anda. Genggamannya bisa sangat kuat, tapi jangan sekali-kali mengangkat tubuhnya dengan cara ini karena bisa mencederainya.

Mengetahui Tumbuh-kembang anak anda

Sebagai orang tua yang cerdik haruslah mengerti akan Pertumbuhan dan Perkembangan anak.Sehingga ia dapat memberikan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak yang tepat. Orang tua yang baik juga diharapkan mengetahui Tahap Perkembangan Anak Berdasarkan Usia

Anak Usia 2 - 4 tahun

Usia 2 -4 tahun merupakan masa pembentukan rasa percaya diri, kebanggaan dan dasar-dasar kemandirian., namun belum dapat menerima pendapat orang lain.Pada usia ini si Kecil sudah bisa berjalan, mulai bergerak kesana- kemari dan berbicara untuk mewujudkan keinginannya dalam bentuk ucapan dan perbuatan yang masih bersifat impulsif. Pada awalnya anak masih mempertahankan sifat egosentriknya. Bicaranya pun lebih banyak digunakan untuk kebutuhan dirinya, seperti minta makan, minum dan sebagainya.

Oleh karena itu, berilah ia bimbingan dengan penuh kehangatan, kelembutan, kasih sayang dan hindari dari pengalaman yang dapat menimbulkan rasa ragu dan malu. Dengan cara ini, anak secara bertahap akan belajar untuk mengendalikan diri. Bila ia berhasil mengendalikan diri tanpa harus kehilangan harga diri, maka akan timbul rasa kebanggaan dan percaya diri yang sangat penting bagi landasan pengembangan psikososialnya pada usia selanjutnya. Sebaliknya bila ia tidak diberi kesempatan untuk dapat mengendalikan diri secara mandiri melainkan terlalu banyak dikendalikan dari luar, maka akan timbul bibit keraguan dan rasa malu berlebihan yang dapat menghambat pengembangan potensi-potensinya di kemudian hari.

Usia 4 - 6 tahun

Usia ini merupakan masa pengembangan inisiatif, meniru norma dan perilaku orang dewasa dan mulai bermasyarakat. Pada usia ini anak akan sangat aktif bergerak, berbicara dan berinteraksi dengan anak lain dan orang yang lebih tua. Ia mulai belajar mengembangkan kemampuannya untuk bermasyarakat, namun masih belum mampu berpikir secara timbal balik. Inisiatifnya juga mulai berkembang dan ia mulai belajar merencakan suatu permainan bersama bersama teman-temanya, berkelompok serta melakukannya dengan gembira.

Salah satu konflik yang dapat terjadi adalah timbulnya kebencian pada orang tua yang telah menanamkan pentingnya pengendalian diri pada anak, namun kemudian orang tua itu sendiri ternyata melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan anaknya.

Usia 6 - 12 tahun

Usia ini merupakan masa sekolah, berkarya, tanggung jawab, menyelesaikan tugas dan mampu menerima pendapat yang berbeda.Pada masa ini anak mulai memasuki dunia sekolah formal. Sekarang ia akan berusaha untuk menarik perhatian orang lain dan penghargaan atas karyanya. Ia juga belajar untuk menyelesaikan tugas yang diberikan padanya, rasa tanggung jawab mulai timbul dan ia mulai senang untuk belajar bersama. Rasa rendah diri.akan timbul bila anak merasa dirinya kurang mampu dibandingkan dengan teman-temannya.


PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN PSIKOSOSIAL REMAJA

Usia 13 - 18 tahun

Masa dimana anak mampu berpikir logis hipotetik deduktif, mulai meragukan nilai-nilai yang dianutnya, figur orang tua tergeser oleh idola lain, sering bereksperimen, bisa terjerumus atau terjadi konflik.Pada periode ini pertumbuhan fisik menjadi sangat pesat dan mencapai taraf dewasa. Ia mampu berpikir secara logis, bereksplorasi dan menyelesaikan persoalan atas dasar berbagai kemungkinan. Kemampuan berpikir secara operasional formal ini merupakan prasyarat untuk dapat berpikir secara hipotetik deduktif. Dengan demikian ia akan mampu mengerti berbagai eksperimen ilmiah serta dalil logika matematik.

Dalam pencarian identitas dirinya, remaja sering bereksperimen dengan berbagai macam peran untuk mencari peran mana yang paling cocok dengan dirinya. Namun eksperimen ini juga yang sering kali menjerumuskan remaja ke dalam hal yang negatif. Sebaliknya, kebingungan akan peran diri bisa menimbulkan berbagai macam kelainan tingkah laku, misalnya perilaku kenakalan remaja, bahkan suatu cetusan psikotik pun dapat terjadi.Dalam perjalanannya mencari identitas diri, sering kali konflik yang dialami pada masa kanak-kanak timbul kembali.

Mengetahui Bagaimana mendapatkan anak yang sehat

Ingin anak Anda tumbuh sehat dan cerdas? Persiapkan status gizi anak sejak masa kehamilan Anda.

Pemenuhan gizi yang baik tentu berperan penting dalam pencapaian pertumbuhan badan yang optimal. Pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang sangat menentukan ke- cerdasan seseorang. Masa pertumbuhan otak tercepat adalah pada trimester akhir ketika janin berada dalam kandungan, sampai bayi berusia 18 bulan. Setelah itu otak masih tumbuh dengan kecepatan yang semakin ber-kurang sampai usia 5 tahun. Oleh karena itu, usia balita ini sangat rawan terhadap kondisi-kondisi kurang gizi. Penelitian terakhir me-nunjukkan, pemberian makanan yang tidak tepat selama masa per-alihan bisa menimbulkan kekurangan gizi. Pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, protein memegang peran penting, untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Karena itu harus dipenuhi setiap hari lewat makanan sehari-hari. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan buah hati Anda, perhatikanlah konsumsi gizinya, mulai sejak dalam kandungan sampai tiga tahun pertama usianya.

Menyediakan Makanan Sehat untuk Anak dan mengetahui Penyebab Anak Kurang nafsu Makan

Penyebab Anak Kurang Nafsu Makan dan Bagaimana Mengatasi Anak yang sulit Makan Mengapa problema makan ini muncul pada anak? Secara psikologis dapat diterangkan, perilaku makan timbul karena anak meniru atas apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya. Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang enggan makan, lantaran diet misalnya, akan mengembangkan perilaku enggan makan pula. Karena itu kegiatan makan bagi seorang anak harus dibuat dalam suasana yang menyenangkan. Jangan ada unsur paksaan sehingga timbul kesan saat makan menjadi sesuatu yang menjengkelkan atau bahkan merupakan hukuman. Kebiasaan makan bersama yang sudah mulai ditinggalkan ada baiknya dihidupkan lagi. Anak balita pun bisa merasakan nikmatnya makan bila semua anggota keluarga duduk bersama-sama di meja makan.Problema makan pada anak dapat berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak. Sedikitnya makanan yang masuk ke dalam perut anak dapat menjadi indikasi bahwa anak itu mempunyai peluang besar untuk menderita kurang gizi. Indikator status gizi kurang dicerminkan oleh berat badan atau tinggi badan anak di bawah standar.Diharapkan Orang tua dapat menyusun Menu Sehari-hari yang lebih Variatif untuk Anak yang Sulit Makan


Menyediakan Lingkungan Sehat buat aktifitas anak sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

Cara Mengetahui Gangguan Kesehatan Anak dengan pemeriksaan dan Pemantauan Kesehatan yang teratur dan Mengenali Penyakit yang sering diderita oleh anak

Penyakit yang sering diderita bayi dan balita, menurut Dr. Kishore R.J., dokter spesialis anak , Jakarta, antara lain, demam, infeksi saluran napas, dan diare. "Tapi yang sering membuat orang tua segera membawa anaknya berobat adalah demam dan diare. Kalau batuk-pilek biasanya masih bisa ditunda," tuturnya.Demam memang bukan penyakit, tapi gejala suatu penyakit. Semisal karena batuk dan pilek, radang tenggorokan, diare, infeksi lain pada saluran pencernaan, atau infeksi saluran napas. Dalam buku Mengatasi Gangguan Kesehatan pada Anak-Anak, karangan dr. Anies dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, kenaikan suhu tubuh juga sering terjadi saat tumbuh gigi pertama. Suhu tubuh juga akan meninggi sehabis memperoleh imunisasi DPT (difteria, pertusis, dan tetanus), namun hanya berlangsung kira-kira 24 jam.

Anak dikatakan demam, bila suhu tubuhnya di atas 37,5oC. Kalau itu yang terjadi, tidurkan anak dalam ruang ber-AC atau berkipas angin, kalau ada. "Kenakan pakaian yang tipis. Jangan diselimuti dengan selimut tebal - kecuali si anak menggigil - karena justru akan meningkatkan suhu tubuh," jelas Kishore.

Adalah bijaksana kalau di rumah selalu tersedia obat turun panas sebelum anak dibawa ke dokter. Parasetamol biasa dipakai dan aman untuk anak dan bayi. Selain obat turun panas, dr. Anies menyarankan agar anak diberi banyak minum ketika terserang demam. Boleh air putih, susu, air jeruk, sari buah, atau kaldu hangat. Dengan begitu anak akan mudah berkeringat sehingga suhu tubuh menurun. Seka keringat pada tubuhnya dengan handuk basah, bedaki seluruh tubuh, dan gantilah pakaiannya dengan yang kering supaya merasa segar.

Untuk menurunkan suhu tubuh bisa dibantu dengan mengompres kening dengan lap atau handuk basah. Selama suhu tubuhnya masih tinggi, kompres tetap perlu. Upaya menurunkan suhu tubuh ini perlu untuk mencegah terjadinya kejang-kejang atau setip.

Air tajin untuk diare

Diare yang disertai berkurangnya cairan tubuh (dehidrasi), batuk disertai sesak napas, gejala ke arah asma meskipun bukan asma, atau infeksi saluran napas bagian bawah, dan demam berdarah, menurut Kishore, perlu mendapat perawatan khusus.

Penyebab diare umumnya makanan. Bisa karena keracunan makanan atau karena kuman dalam makanan. Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Kalau karena kuman pada makanan, biasanya diare dulu baru kemudian muntah.

Bila diare terjadi berulang kali, anak akan kehilangan banyak cairan, bahkan sejumlah mineral penting, seperti sodium, potasium, dan klorida ikut terbuang. Bila berkelanjutan, bisa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbul dehidrasi. Kondisi dehdarasi inilah yang paling dikhawatirkan meski diare pada dasarnya akan sembuh sendiri.

Tanda-tanda dehidrasi antara lain anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir kering, selalu merasa haus. Air seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya tidak keluar sama sekali. Juga, mata cekung atau terbenam. Pada bayi tanda dehidrasi bisa dilihat lewat ubun-ubun yang menjadi cekung. Juga anak mengantuk, kulit pucat atau kekenyalan tubuh berkurang, dan bekas cubitan tidak cepat kembali Air tajin selain cepat dicerna, juga mengandung kadar glukosa cukup tinggi, yang akan mempermudah penyerapan elektrolit. Selain itu dua macam poliglukosa dalam tepung tajin dapat menyebabkan feses lebih padat. Keuntungan lain air tajin adalah adanya kandungan proteinnya, yaitu 7 - 10 %. Sedangkan garam oralit tidak mengandung protein. Penggunaan air tajin sebagai "obat diare", menurut dr. Anies, tidak berbahaya untuk bayi sekalipun.

Alergi hingga gondong

Yang juga sering diderita anak-anak adalah alergi, dan yang paling sering alergi saluran pernapasan. Menurut dr. Anies, penyebabnya bisa macam-macam. Gelaja umumnya sama, yakni bersin- bersin, mata berair, hidung tersumbat, ingusan, dan gatal. Anak biasanya menggaruk-garuk hidungnya dengan punggung tangannya.Bila sedang terserang, disarankan anak dihindarkan dari pencetusnya. Kalau pencetusnya debu, seisi kamarnya harus bebas debu dan diusahakan tidak lembap. Tirai, karpet, dan sejenisnya disingkirkan.

Gangguan pernapasan lainnya adalah asma. Pencetusnya bisa karena pilek dan selesma, terlalu banyak bergerak, udara dingin, perubahan emosi, asap rokok, perubahan cuaca, dan alergi (udara, debu rumah, bulu binatang, makanan, dsb.). Namun, yang paling sering ialah alergi. Ada kalanya gabungan beberapa pencetus asma dapat menimbulkan serangan. Misalnya, ketika sedang berlari-lari anak tidak terserang asma. Tetapi kalau berlari-lari saat cuaca dingin, serangan asma timbul.

Ketika terserang asma, anak diberi obat yang diresepkan dokter. Jika anak sulit bernapas sampai tak mampu menelan makanan, bibir dan lidah kebiruan, segera saja hubungi dokter.Obat asma sebenarnya bersifat sementara. Kalau pencetusnya ada, sesak napas akan berulang. Jadi, langkah pencegahan terbaik, bebaskan anak dari segala pencetusnya.

Selain itu, anak-anak sering tak luput dari serangan batuk, yang juga merupakan gejala suatu penyakit. Misalnya karena gangguan pada saluran pernapasan. Meski demikian, menurut dr. Anies, batuk yang berlebihan bisa sangat mengganggu, bahkan mengakibatkan berbagai komplikasi.Beberapa penyebab batuk menahun dan berulang misalnya bronkitis atau radang tenggorokan, asma, kelainan paru-paru menahun, masuknya benda asing atau makanan ke saluran napas, dan kelainan bawaan pada saluran napas. Namun, bisa juga karena gangguan psikologis, semisal setelah kelahiran adik baru. Keluhan batuk perlu disampaikan ke dokter, apakah karena perubahan cuaca pagi, malam, atau sepanjang hari. Sewaktu duduk, apakah si kecil mengeluarkan dahak atau tidak. Perlu disampaikan pula asal mula, ciri-ciri batuk, untuk mempermudah diagnosis dan pengobatannya.Bayi dan balita, menurut dr. Anies, termasuk kelompok yang paling sering menderita batuk rejan. Jika batuk ini tak diobati dengan baik, dikhawatirkan akan terjadi komplikasi. Agar tidak tertular, jauhkan anak dari penderita batuk rejan. Pencegahan utama, tulis dr. Anies, adalah pemberian vaksinasi DPT sebanyak tiga kali. Suntikan ulangan diberikan satu tahun setelah suntikan dasar ketiga dilakukan. Vaksinasi DPT yang pertama telah dianjurkan bagi bayi yang berusia tiga bulan. Influenza sebenarnya bukan penyakit berbahaya. Namun, kalau daya tahan tubuh penderita menurun, maka infeksi sekunder, seperti pneumonia, bronkitis, infeksi telinga atau sinusitis, dapat muncul. Jika ini terjadi, anak segera.

Gondong juga kerap diderita anak-anak. Penyebabnya sejenis virus yang menyerang kelenjar ludah, yaitu parotid kelenjar ludah besar di depan telinga. Sering pula terjadi pada kelenjar di bawah rahang dan biasanya kedua sisi yang terkena.

Sedia obat sebelum sakit

Apa yang mesti dilakukan agar anak tidak mudah terserang penyakit? "Ya, tergantung penyakitnya. Agar anak kita tidak terserang batuk-pilek, hindarkan anak dari penderita batuk-pilek," ujar Dr. Kishore.Dalam kotak obat keluarga sebaiknya tersedia jenis obat anak, seperti obat turun panas dan antidiare. Juga jenis obat lain berdasarkan kasus demi kasus yang biasa diderita anak. Misalnya, untuk anak yang sering kambuh asmanya, perlu disediakan obat cadangan dengan resep dokter untuk persediaan kalau asmanya timbul.

Dalam pemeliharaan kesehatan anak, pemenuhan gizi berpengaruh terhadap kesehatan dan daya tahan anak. "Kalau gizi baik, risiko anak terkena penyakit berkurang. Kalaupun terkena kuman, karena daya tahan tubuhnya bagus, ia tidak sampai sakit, tapi hanya berupa gejala. Misalnya, diare sebentar kemudian diare itu hilang," jelas Dr. Kishore.Daya tahan tubuh, yang dikenal sebagai immunoglobulin berasal dari protein. Kalau tidak ada protein, tidak akan terbentuk faktor daya tahan tubuh. "Jadi, ada korelasi langsung antara gizi dan daya tahan tubuh. Semakin buruk gizinya, semakin jelek daya tahan tubuhnya, semakin sering terinfeksi, semakin turun nafsu makannya, dan semakin turun lagi daya tahan tubuhnya. Semua menjadi seperti lingkaran setan," tutur Dr. Kishore. Itulah pentingnya dilakukan imunisasi pada anak.

Memberikan Perhatian dan Kasih sayang pada Anak.

Hal ini sangatlah mempengaruhi perkembangan dan kesehatan anak, anak yang tidak mendapatkan perhatian akan menjadi anak yang selalu mencari perhatian orang lain dan kasih sayang dari orang sekelilingnya. Sedangkan bila orang tua dapat memberikan hak-hak anak termasuk di dalamnya perhatian dan kasih sayang maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

Ok, smoga manfaaf.